Boleh Gak Kita Banyak Harta?


Catatan Peziarahan menuju HATI

Jurnal 25 Mei 2021
@jg_arif_wibowo

Apa ayat emas anda hari ini?

Bacaan Injil hari ini adalah Markus 10:28-31

Ayat emas pilihanku hari ini :

“Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya” MARKUS 10:29

“orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal.” MARKUS 10:30

Renungan:

Mengapa aku pilih kedua ayat itu? Karena makna yang terlintas dari kedua ayat itu sangat menakutkan diriku. Aku yang dibaptis menjadi Katolik sejak bayi untuk menjadi pengikut Kristus agar mendapatkan keselamatan, menjadi ciut ketika membaca kedua ayat itu.

Apakah kita hidup di dunia ini tak boleh mempunyai harta-benda? Tidak boleh mencintai adik dan kakak kandung? Harus…

View original post 187 more words

Mengapa perlu kesusasteraan?


Catatan Peziarahan menuju HATI

Mengapa perlu kesusasteraan?

Ketika kita berhubungan dengan hal-hal yang paling mendalam dalam hidup kita, kita seolah-olah kehilangan kata-kata, tidak bisa berbicara. Kita perlu suatu seni tulisan untuk menyampaikan sesuatu yang sangat mendalam dan tidak terbatas waktu. Untuk itulah manusia menggunakan keindahan yang menyentuh tidak hanya akal budi tetapi juga rasa. Dari situlah manusia mempunyai dan mengembangkan kemampuan bersastra.

Sastra artinya seni menulis. Susastera artinya tulisan yang indah. Kesusasteraan adalah seni menyampaikan gagasan dalam tulisan yang indah. Puisi adalah satu jenis kesusasteraan.

Mari kita perhatikan satu larik puisi ini:

“Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.” MAZMUR 139:13

Seberapa dalam pesan dalam larik puisi ini masuk dalam pemahaman anda?

Apakah maknanya hanya sampai di pikiran anda saja, atau masuk langsung ke hati anda? Atau, apakah hati tempat roh anda terasa menggelepar?

Syukurlah jika hati tempat roh anda menggelepar seperti seekor merpati yang tersentuh lembut.

Sebaliknya dari pemahaman…

View original post 397 more words

JALAN SALIB SANG MESIAS


Sang Mesias berdoa di Taman Getsemani ( Courtesy Ibu Grace Yaputra Raymond)

Kamis 11 Maret 2021

Seorang bapak muda setengah baya yang punya seorang isteri dan 4 anak yang masih kecil-kecil dalam usia sekolah, dia dengan langkah lunglai tangan terborgol berjalan memasuki ruang pengadilan. Hari itu adalah hari pembacaan vonis akhir untuk perkara yang dituduhkan kepadanya. Dia lalu duduk di kursi pesakitan antara sadar dan tidak sadar untuk mendengarkan pembacaan vonis akhir oleh hakim atas perkara yang dituduhkan adanya.

Seperti halilintar di siang bolong suara hakim itu seakan menggelegar ketika menyatakan bahwa bapak muda itu mendapat hukuman mati dan keluarganya dimiskinkan. Rupanya bapak muda itu adalah pelaku utama mega korupsi. Bapak itu lemas.  Ia teringat akan isterinya yang tidak bekerja dan anak-anaknya yang masih kecil-kecil di usia sekolah. Dia teringat masa-masa indah bertamasya ke luar negeri, ke tempat-tempat indah di luar negeri bersama keluarga dengan fasilitas kelas satu. 

Dia teringat ketika dia dan keluarganya berbelanja semua barang apapun yang mewah yang mereka inginkan, mereka bisa beli dan bawa pulang ke rumah. Fasilitas jalan-jalan dengan  hotel dan pesawat kelas satu bersama keluarganya. Bahkan ada banyak oleh-oleh mewah yang dibagikan pada sanak saudara di desa.

Terbayang oleh bapak muda itu semua sanjungan, nama harum, kehormatan dan keceriaan keluarganya yang  akan hilang seketika, dan bagaimana hidup isteri dan anak-anaknya kelak?.

Kemudian, bayangkan Anda pergi ke pengadilan itu dan memohon kepada hakim agar  pengadilan membebaskan orang pesakitan itu  karena Anda akan menggantikan dia menjalani hukuman mati. Anda berbuat demikian karena ingat bahwa orang itu mempunyai orangtua, istri dan anak-anak yang memerlukan dia.

Apakah Anda sanggup mengerjakan hal seperti itu? Jikalau ada orang  yang mau melakukannya, Apa yang Anda akan katakan tentang orang itu?   Sekarang bayangkan Anda adalah penjahat pesakitan yang hendak dieksekusi itu!  Lalu ada orang yang mau menggantikan Anda menjalani hukuman mati? Apa yang akan Anda katakan tentang orang itu? 

Sebagai pesakitan, apa yang akan anda lakukan setelah anda luput dari hukuman mati karena digantikan oleh orang tersebut??

Mari kita lihat kitab Yesaya  53:3-5 berikut ini.

“Ia dihina dan dihindari orang,   seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan;   ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia  dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan.” “Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya,dan kesengsaraan kita yang dipikulnya,   padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.”

“Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya,   dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.”

Kawan-kawanku sekalian, kita di dalam masa retret agung, besok hari Jumat di masa Prapaskah, jangan lupa ikut ibadah Jalan Salib untuk mengenangkan Dia  yang telah membayar lunas dosa-dosa kita.

Dia yang telah menggantikan kita dari hukuman maut  yang bisa membinasakan kita dan Dia mengembalikan kita kepada keselamatan yang dijanjikan Allah bersama Keluarga Kudus di Kehidupan kekal di Surga.